Kamis, 09 Desember 2010

Robohnya surau hati


gerhana matahari, gerhana hidup
matahari hitam
langit hitam
samudera hitam
jiwa-jiwa hitam
tak ada sulur matahari
tak ada suluh kehidupan
tak ada apa-apa
hanya ada kesedihan tanpa pilu
pilu kehampaan

mmmmh.. huuu..
di nanar saujana, sang kantung rahim menari
menari laiknya sang darwis
dibalut gendang seruling ney
merentang tangan berputar-putar kekosongan
kosong diantara tepuk tangan hinaan
takut.. diantara kejaran belati, parang
melayang bagai mayat, bangun dari tangisan
tangisan yang tidak pernah menitikkan airmata

gerhana hidup, gerhana matahari
bumi meratap diatas lelangit menangis
gilangnya bintang pun terkendat
segala jadah memenuhi langit
datang dari jiwa-jiwa yang hitam
dari ratapan yang kering, gersang
dari kegelapan dalam kegelapan
dari kebingungan dalam kebingungan
kebingungan yang mengangkangi sauh hati
membunuh suluh jiwa

oh..
kepada siapa yang mau menerima jiwa yang hitam ini
pada siapa yang tak enggan seduhkan sinaran di cangkir ruh ku
yang tak enggan menyambangi nanar kepiluan ini
yang mau merawatku dalam ayat-ayat mati.. hidup

mmmmh... huuu..
airmata terendap
airmata yang tertahan
menangis pada siapa
menangis pada apa
menangis pada tangis yang tak termuntahkan
lukisan tangisan hanyalah menandakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar