
mataku tercengang saat aku melihat selembar kertas putih
memaksa kuhapus berkali-kali tulisan ini
otakku mulai sombong ketika tergambar keinginanku
keinginan tuk membuat tulisan-tulisan yang bermimpi
tentang pujian-pujian itu
tentang aku mencoba yang terbaik
tentang menemukan inspirasi
tentang kepenatan yang dibungkus omong kosong
tentang hidup.. mereka punya hidup masing-masing!
tentang ketidakbisaanku
tentang secangkir kopi
tentang bibir seksi
tentang Tuhan yang maha adil.. dimana aku kerdil
tentang tangis yang tidak pernah menitikan air mata
tentang senyum yang bukan milikku
tentang kenikmatan di saat aku mencumbumu
tentang pekerjaan
Aah..
mending aku ke kamar mandi
cuci muka, terus kugosok hitamnya tubuh lapukku
tuh kan.. aku mulai sombong lagi!
Dia atas kebijakanku
nilailah aku dari sudut yang terhitam
kugunakan pena untuk berimajinasi bohong
kugunakan bibir untuk mengumpat keindahan
kugunakan akal untuk mendominasi kewajaran
kugunakan penampilanku.. tuk menjual harga diri yang selalu telanjang
Aargh..
mending gelandangan!
yang mengais-ngais tong sampah
mending kecoak bau!
yang selalu berusaha mencari makan
walau mereka sering dianggap kotor
mending jadi lampu 5 watt!
yang menerangi sebuah kamar lembab tak berpenghuni
mending menjadi ibu!
bagi anak-anak durhakanya
mending kamu tampar aku!
setelah itu ajari aku hidup di awal hari
dan merenungkan di malam hari
dan esok aku tidak ragu lagi untuk hidup
dan terus mati
keringat dingin menyembur dari pori-pori kulitku
perutku yang mulus mulai keriput
wajahku yang pas-pasan
mungkin terlalu "pas" sebagai manusia yang lupa akan masih kecil
aku bayi prematur..
kelak saat aku besar menjadi kelihatan dungu
tapi banyak yang suka kedunguanku
Tuhan..
maaf ya untuk sedikit celoteh ini!
mungkin deretan kata di atas tak pernah membuatku besar
kecil tanpa apa-apa..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar