
menatap langit malam terbias mendung
cahaya kota mengangkat makna
akankah gerimis meletupkan aroma tanah?
jemari kaki menghentak lembut di dinginnya malam
kuingat dimana embun rasa mulai membasahi keheninganku
ku berbisik kepada tiap-tiap hembusan angin malam
oh.. kubersandar pada impian ini!
ku terlingkupi..
disaat cerah terus membawaku bergelut dan tersentak-sentak
halus..
halus..ku memujamu!
memuja bayangmu..
memuja setiap jejak langkahmu disaat melewati jalananku
jasadmu mengudara melewati kepenatan-kepenatan ini
kuseduh tiap senyummu..
pada tetes nafas ini
dimanakah guru yang memberiku senyuman tulus?
ku terus-menerus..
memahat kilau parasmu memenuhi langit.. alam
menuntun mendung tuk merintikkan gerimis memenuhi suka cita-cinta
yang menari di atas tanah
kukecup..
kubiarkan terlena
menatapku dengan mata indahmu
berbicara dengan senyummu!