Jumat, 18 Februari 2011

pernah ku nikmati keindahan itu..


saat sore menjelang
di saat semuanya melaju pulang
ruas-ruas jalan menemaniku
bersama kabut cahaya
kusandarkan semua kepenatan ini
kulangkahkan nyali ini
untuk mengingat lagi
bersamanya.. senyumnya
menerawang ke birunya langit
bersamanya.. lembutnya
meleburkan mendung di langit sore
dimana tanah yang ku pijak
tetap menemaniku dengan kenangan ini


suatu saat..
tepat sore itu..
akan kuraih kelembutan itu lagi
biarkan terus hidup
diantara mimpi-mimpi sederhana ini

Kamis, 17 Februari 2011

repihan pinta, diantara gerimis hati..


ada kalanya
engkau membuatku tersenyum
terkadang
kau buatku gila
satu saat aku melihat cahaya
walaupun sering kali
kau buatku menangis
sesuatu
yang belum engkau mengerti hingga kini
aku hanya ingin menjadi bahu-bahu
disaat engkau ingin bersandar


jika engkau
telah menginginkannya
tiuplah lenteraku
yang hampir tak bersinar ini
percayalah
aku sudah cukup bahagia.. damai
pernah merasakan
sebuah ketulusan dari hatimu


ada saatnya mewangi
satu saat
pasti luruh satu-satu di rahim tanah
saat mata
terpejam akhirnya

Jumat, 21 Januari 2011

selembar kertas cinta memenuhi rembulan


bayangan terekam waktu
terlihat di gelas ini
mengingat betapa dahaga penantian ini.
mataku terpejam
gerak halus senyummu
melintas diantara wewangian yang merekah.
aku disini tetap berceloteh
dengan lembaran halus kertas.
kaitan kata tetap membisu
hanya berbuih putihnya kenangan.
tetes air mata bahagia
meneteskan tinta bergerak membentuk hati
dan berharmoni.
meletupkan..
Jagalah hati dan dirimu selalu
disaat cinta itu ada atau menghilang.

Jumat, 14 Januari 2011

sesobek airmata diatas surat cintaku..


kasih..
ijinkan aku bersandar sejenak di tamanmu
berbumbungkan tetabuh harmoni mencinta
berselimutkan rintik merindu
beralaskan senandung airmata.. tawa.
aku masih mampu terlena
lebih lena dari tidurmu
bertemankan mimpi indah
yang pernah aku alami dulu.
aku juga punya hati sepertimu
ingin rasa bahagia
sedangkan ku tak ingin berlari
jauh dari safana mawar-mawar senyummu
hingga akhirnya aku terdampar disini
di mihrab airmatamu.

sudihkah engkau..
hulurkan secubit kecup kenang
walau hanya sekelumit sisa dari senyummu
agar aku rasa masih di semesta pelukmu.
sesaat..
sebelum kau sapu remah-remah hatimu setiap pagi.

Jumat, 07 Januari 2011

Tak pernah sempurna


tak bisa memulai semuanya..
benarkah?
terdiam dalam rasa ini tercipta
melampaui helai-helai nafas.
menawarkan sinar putih
pada mimpi-mimpi tidur.
menggerakkan percik-percik air mata
mengisi ruang kosong kehampaan.
dengan gemelitik senyum
maafkan bila rasa ini terlalu dalam
melebihi kebencian, hingga rindu menjadi layu.
kesendirian menjadi sandaran
saat kebahagian seharusnya bercengkrama.
tawa itu tak akan pernah menjelma
hanya meniupkan kehangatan waktu sebelum pagi.
bentuk ini menemani malam
malam tetap malam
esok menyapa mentari.
di atas pelangi..
di antara fatamorgana..
menetes seiring embun
menyatu bersama angin
menghilang diantara gerimis.
ada pertama,
saat mataku menangkap indahnya penglihatan.
terus berterbangan
di langit-langit lamunan.

Oh.. mahakarya
biarkan semua tanpa beban
tanpa campur tangan
saat fajar mulai menapaki ufuk timur.

Senin, 27 Desember 2010

Dan Tuhan pun cemburu


ku ingin..
mencintaimu dengan sederhana
sesederhana kehangatan terik matahari pada tanah.

ku ingin..
tetap setia menunggumu di sini
sampai buih lautan tidak dapat menyentuh pasir pantai.
hingga namaku tertulis di batu nisan itu
dan abuku tersapu angin tak berbekas.

kuingin..
pohon kasih berbuah ranum
dan ia tidak dikutuk oleh Tuhan.
tetapi, hanya mencoba berdaun
dan semoga, Tuhan pun tidak cemburu.
maka mewangilah ia..

Senin, 20 Desember 2010

Tuhan.. sekali lagi aku mencuri cinta dari surgamu!


inilah cinta..
yang merayap di sela cadar surga
merambat turun di rahang arus sepi
mengoyak lembut tabir seribu purnama
berwarna merintik dengan hujan harmoni
anggun bersanding dengan tatabuh senja
merona dengan kenangan di remah-remah semesta
indah.. dihantar melodi harpa lengkung pelangi

atas nama mata air
yang menjadi persinggahan burung-burung.
atas nama embun
yang berjatuhan diatas bunga-bunga.
dan aku tlah berikrar
di dalam kudusnya lelangit.
engkaulah arus sang air bening
yang mengalir lembut di simphony surga.
engkau laksana keharuman yang dihirup
begitu lembut.. mempesona.
engkau laksana kilau cahaya
yang menembus kelamnya malam.
engkaulah sang gunung keheningan
yang tak tertaklukkan.
engkaulah senar sang harpa
yang dipetik, sekaligus dijadikan utuh.
engkaulah sang suara
nada-nada yang bertambah keras di udara malam
nada-nada yang menghanyutkan tubuh
buat jiwa selalu tergetar.

cinta..
adalah musik yang abadi.
nada-nadanya seimbang
dengan kehidupan yang naik.. turun.
setiap kali jantungku merasakan getarannya
maka tanpa disadari
aku selalu menggerakkan tangan
dan kakiku menari sesuai iramanya
kadang cepat, kadang lambat.
tetapi
aku tidak pernah lelah dibuatnya
bahkan aku begitu menikmatinya.

cinta..
adalah sungai kehidupan yang abadi
sungai itu akan membawa kita
menuju lautan yang sama
lautan( cinta ) keabadian..

karena cinta..
adalah sebuah jawaban
atas semua pertanyaan?